APAKAH INI YANG SEDANG ANDA ALAMI?

Anda sulit membuat perencanaan strategis untuk jangka panjang, katakanlah dalam 1-3 tahun ke depan? Mengapa terjadi? Karena jaman telah berubah. Saat ini kita berada di era VUCA.  Akronim VUCA merupakan singkatan Volatile, Uncertain, Complexity dan Ambiguity.  Istilah ini populer dalam dekade terakhir, menggambarkan lingkungan bisnis yang makin bergejolak, berubah amat cepat, serta sulitnya memprediksi dengan akurat apa yang akan terjadi.

 
Saat strategi dan tujuan ke depan telah ditentukan pun, Anda masih menghadapi tantangan yang tidak kalah besarnya dari internal organisasi. Riset mengatakan bahwa hanya 5% karyawan yang dapat menyebutkan top objective perusahaan. Strategy execution menjadi tantangan berikutnya disini. Anda merasa eksekusi strategi begitu lambat dan sepertinya jalan di tempat saja? Bagaimana menyelaraskan tujuan dari level paling atas hingga level individual karyawan? Dan ditambah lagi bagaimana kondisi employee engagement yang ada? Apakah tim Anda memberikan komitmen yang total dalam usahanya?

Bila Anda mengalami sebagian, atau bahkan banyak hal di atas, dan ingin sekali mengubah keadaan tersebut. Anda ingin mempunyai budaya kerja yang berkinerja tinggi. Dan, Anda percaya seharusnya masih ada peluang perusahaan Anda bisa lebih sukses lagi. 

 

MAKA KITA MEMPUNYAI KEPEDULIAN YANG SAMA!

 

Saya percaya kini saatnya kita mengimplementasikan sistem OKR di perusahaan kita. OKR adalah goal management framework dan sekaligus sistem performance management yang banyak dipakai oleh perusahaan paling inovatif di dunia, seperti Google, Intel, LinkedIn, dan sebagainya. OKR merupakan sebuah alat yang sederhana untuk menerjemahkan visi perusahaan menjadi kenyataan. OKR fokus pada hal terpenting, mendorong transparansi, keselarasan mulai dari top level company hingga individual dan sekaligus meningkatkan engagement tim yang ada. Larry Page, co-founder Google, pernah mengatakan bahwa “OKR mempunyai andil membawa pertumbuhan bisnis Google puluhan kali lipat hingga kini”.

Dan, untuk pertama kalinya di Indonesia, saya mengintegrasikan OKR dengan  Conversational Intelligence (C-IQ). Yakni membangun kecerdasan komunikasi C-IQ sebagai fondasi penting dalam mengembangkan budaya kerja sesuai semangat OKR. Inilah jawaban mengapa implementasi OKR pun tidak menjamin mencapai tujuan yang Anda inginkan. Faktor manusia yang menjalankan sistem OKR tersebut menjadi hal yang krusial bila Anda ingin sukses. Mindset OKR akan lebih efektif bila kemampuan Conversational Intelligence turut dikembangkan pula.

​